Minggu, 12 April 2015

Kunjungan Keempat ke Kelompok Rentan

Tak terasa ya, sudah rampung kunjungan kelompokku.Kemarin menjadi hari terakhir kami mengajar .
Tapi, kemarin tepatnya tanggal 11 April 2015, Rahka lupa membawa bingkisan yang sedianya akan kami berikan. Sayang banget ya, mau gak mau kami akan kembali minggu depan untuk membawa kado.
Pada kunjungan keempat ke kelompok rentan, kelompokku melakukan penyuluhan demam berdarah. Kalo kemarin aku dan Gladys yang lakuin penyuluhan, sekarang Giliran Charin dan Rahka nih.

Charin sibuk menerangkan cara pencegahan DBD

Rahka bagian mempraktekkan penggunaan Abate

Pamflet yang digunakkan

Alasan kami melakukan penyuluhan ini adalah karena waktu kemarin kami ke rumah Ibu Sri ada jentik nyamuk yang hinggap di ember tempat air Ibu Sri .Anak-anak pun menjadi paham arti penyuluhan yang kami berikan. Nahh, gak lupa Charin dan Rahka memberikkan Abate untuk penggunaan selanjutnya

Rahka memberikan abate pada Lian

Charin memberikkan Abate pada Ibu Sri

Nah, lanjuntlah kita ke acara ajar mengajar, Berikut foto-fotonya :

Gladys dan Rahka mengajar bahasa Inggris

Charin mengajar IPA dan Matematika

Kalo aku ngajarin GIlang bahasa Inggris

Ini hasil aku ngajarin Gilang ,aku mengajarkan waktu dan tempat dalam bahasa inggris serta pembuatan kalimat sederhana ,meski kesulitan,Gilang berhasil merampungkan apa yang aku ajarkan.

Waktu + alam

Arah+ tempat

Tiba- tiba hujan pas kami mau pulang,jadilah sambil menunggu hujan reda,kami ajarin anak-anak lagu anggota badan versi bahasa Inggris dengan gerakannya juga.Meskipun mereka kesulitan dalam pengucapan bahasa Inggris,mereka menikmati nyanyi bersama-sama.

Aku dan Charin ngajarin liriknya

Foto kenang-kenangan 

Akhirnya selesai sudah tugas kami. See you Gilang's family!





Sabtu, 28 Maret 2015

Kunjungan Ketiga ke Kelompok Rentan

Melanjutkan postingan yang sebelumnya , aku akan flashback dulu ke tanggal 23 maret 2015 (ceritanya late post). Tanggal 23 Maret, aku mengusulkan kita harus beli buku buat kenang-kenangan dengan semua anak Ibu Sri. Jadilah kami memutuskan pergi ke Mall Taman Anggrek

Awalnya kita salah pilih rak buku anak -anak, kita tersesat di rak buku anak-anak  yang import, gila aj buku kecil aja bisa 100 ribuan, mana ada budget segitu .Trus aku mikir, pasti ada nih rak buku lain, dapet juga setelah muter -muter. Udah kayak ketemu harta karun aja kita langsung kesenengan gitu haha. Buku di rak ini buatan lokal jadilah harganya masih terjangkau kisaran 50-80 ribuan.

ki-ka : Rahka ,Gladys dan aku

Kami memegang buku pilihan kami

Oke, trus biar cakep bukunya di bungkus pake kertas kado, ini sebagian buku yang kami bungkus, jadi kayak hadiah gitu :D


Lalu, terjadilah kunjungan ketiga ke kelompok rentan pada 28 Maret 2015. Nah, untungnya cuaca nya cerah. Puji Tuhan  dimusim yang masih agak hujan ini, tiap kali kami kesana selalu cerah. 

Kami sebelum mengajar, melakukan penyuluhan dulu pada Ibu Sri dan ke 3 anaknya. Kebetulan pada saat kami datang, Lian belum pulang .Penyuluhan nya adalah penyuluhan petunjuk mencuci tangan. Ini ada 2 pamflet yang kami print.Kami berharap lewat penyuluhan ini keluarga Ibu Sri sadar akan kebersihan ,kebetulan anak-anak masih kurang bersih dalam hal mencuci tangan.



Nah, jadi kami bagi tugas nih, minggu ini aku dan Gladys yang melakukan penyuluhan mencuci tangan. Sementara , minggu depan Rahka dan Charin yang akan melakukan penyuluhan DBD. 

Gilang nyadar aja difoto haha

Hilal antusias dengan penyuluhan ku

Giliran Gladys melakukan penyuluhan

Bareng-bareng peragain cara cuci tangan

Gak afdol dong, kalo cuma penyuluhan aja, praktek juga perlu..
Astrid mempraktekkan cara mencuci tangan yang baik

Sekarang si Gilang

Terakhir si Hilal

Setelah sesi penyuluhan selesai dan anak-anak mengerti apa kebersihan cuci tangan ,kami pun mengajar, Sayang banget, Lian belum pulang juga . Jadilah kami ngajar 3 anak aja. Aku fokus mengajar Gilang bahasa Inggris yaitu nama makanan,nama warna dan kosakata sekolah.
Charin mengajar Astrid pelajaran matematika

Gladys mengajar vocab inggris

Aku mengajar vocab inggris juga

Suasana mengajar kami yang serius

Hasil aku ngajarin Gilang hari ini :




Tak terasa kita udah ngajar lama juga dan anak-anak sudah paham materi yang kami ajarkan, lama- lama anak-anak jadi pada ngantuk. Nah ,kami gak kehabisan ide. Kami memutuskan untuk ngajarin ketiga anak ini nyanyi lagu Barney.

Gladys excited banget rekam anak-anak nyanyi

Aku ngajarin liriknya nih 

Tak lupa kami juga ajarin gerakannya , anak-anak jadi semangat loh.
Sekarang show time!
Lian muncul pas kami lagi nyanyi, jadilah ikut nyanyi


Gaya hati sesuai lagu Barney <3

Tak terasa ya udah 3 pertemuan aja, nantikan postingan berikutnya ya tentang kunjungan terakhir kelompokku.















Sabtu, 14 Maret 2015

Toko Buku Kinnokuniya

Oke, secara aku mahasiswi Sastra Inggris, mata kuliah literatur tuh wajib hukumnya. Nah, sebelum masuk Sastra Inggris (Sasing), aku mana suka baca novel bahasa Inggris, banyakan Indonesia gitu. Tapi, mau tak mau ya dalam diri terbesit gitu, masa anak sasing gak baca novel inggris, kayaknya malu aja gitu.

Jadilah aku beli novel The Alchemist yang ditulis Paulo Choelho, novel ini best seller banget ditahun 80an dan aku jadi semangat buat baca. Apa daya ya, itu novel baru bener -bener bisa diselesaikan setelah 6 bulan.

Nah setelah The Alchemist, kayakanya aku belom kapok ya, aku beli lagi Aesop's fable, ini sih belinya di Stand Kinokuniya yang lagi diskon 10 % di kampus Binus, Okelah cuss dibeli, tapi sampe sekarang cuma baru beberapa halaman dibaca fiuhhh..

Seakan gak kapok, beberapa waktu lalu aku beli lagi novel berjudul Jane Eyre di stand Kinnokuniya di kampusku, jadi jarak belinya sih sekitar 6 bulan dari si Aesop itu.


Nah tiba -tiba aku kayak dapat berita buruk gitu di awal semester ini, aku dapat mata kuliah Prose Analysis dan UAS nya tuh nganalisis novel apa aja cuma sebaiknya sih classic. Dosen aku sih saranin Collin Classic atau Signet Classic dan jangan tipis OMG!

Lahh , The Alchemist kan bukan classic, meskipun dosen ku membolehkan, tapi dalam hati kecil aku berkata kayaknya gak cocok deh. Jane Eyre sih classic cuma tebel bingitt 500 halaman + tulisan kecil banget.

Aku kayaknya kudu ke Kinokuniya nih, aku ajaklah Gladys dan for the first time ke toko buku Kinokuniya juga wkwk. Toko buku Kinnokuniya di Plaza Senayan tuh tempat yang nyaman dan buku -bukunya sih recommended banget buat yang suka novel dan buku in english. Koleksinya lengkap banget.


Kinokuniya cabang Plaza Senayan

Setelah sibuk mencari hampir 1 jam an, akhirnya ketemu juga nih yang pas : Classic + tebelnya sedang  + ceritanya udah familiar haha .

Rupanya udah pernah diadaptasi jadi animasi


Nah, aku harus selesaian novel ini sebelum bulan Juni, doain yah supaya cepet selesai bacanya dan bisa dapet nilai A buat analisis novelnya.

Kunjungan Kedua ke Kelompok Rentan

Melanjutkan posting-an yang sebelumnya, pada hari Sabtu ini tanggal 14 Maret 2015, kami kembali mengajar bahasa Inggris dirumah keluarga Ibu Sri. Ini adalah kunjungan kedua ke kelompok rentan. Sebelum kami pergi, kami beli snack dulu untuk hadiah anak- anak jika mereka belajar dengan benar. Kami akan mengajar bahasa Inggris karena pengetahuan bahasa Inggris mereka masih sangat kurang.
Snack jika berhasil menjawab soal

Kami lalu sampai dirumah Ibu Sri. Tak disangka-sangka, Hilal yang awalnya menolak kedatangan kelompok kami, tiba-tiba jadi mau belajar. 
Nah karena di hari itu, 4 anak Bu Sri ada dirumah semua, kami pun masing -masing mengajar 1 anak. Aku dapat bagian ngajar Gilang, Gladys dengan Hilal, Charin dengan Astrid dan Rahka dengan Lian.

Charin dan Rahka mengajar

Karena ruangannya kecil, kami jadi berpencar jadi 2 grup. Rahka dan Charin ngajar di rumah nenek Gilang pas disebelah rumah Gilang. Sementara aku dan Gladys dirumah Gilang. 


Gladys tes pengetahuan Hilal 
Aku lagi tes pengetahuan Gilang

Pas di tes pengetahuan, rupanya Gilang sudah menguasai 3/4 materi bahasa inggris yang aku ajarkan. Materinya dibawah ini nih, ada fruit, food, dan greeting . Ini semua aku yang gambar. Gilang berhasil menguasai nama buah ,nama makanan dan nama anggota keluarga.
 Yang warnain aku dan Gilang, biar tambah seru belajarnya

Hasilnya, Gilang berhasil mendapatkan permen horee

Sesi kasih permen

Nah akhirnya selesai juga nih sesi 2 jam mengajar anak- anak bu Sri selama 2 jam, Kami pulang sekitar jam 5 sore . Sebelum pulang, aku sempat ngobrol dengan Bu Sri. Rupanya Bu sri itu anak rantau dari Pekalongan dan sejak SMP beliau udah tinggal di Jakarta. Bu sri menurut aku sangat berdedikasi banget sama anak- anaknya. Beliau selalu membantu anaknya belajar.

Aku dengan Hilal dan Gilang

Gladys dengan Hilal dan Gilang